DAERAH PARIWISATA
CEKING TERRACE
Objek wisata ceking terrace merupakan objek wisata alam, dimana objek wisata
ini tidak kalah menarik dengan objek wisata lainnya. Desa
wisata Tegalalang menawarkan pemandangan sawah dengan sistem pengairan subak
yang terkenal di dunia. Wisata yang tidak pernah sepi akan pengunjung ini juga
menyediakan “Tracking Ceking Rice Terrace” yaitu jalur menuju sawah terasering.
Banyak restoran atau tempat makan yang langsung menghadap ke arah persawahan.
Objek wisata Ceking Terrace
mulai di kenal oleh wisatawan asing sekitar tahun 1970, karena tegallalang ini
dulunya merupakan satu-satunya jalur ubud
menuju objek wisata kintamani, dengan pemandangan sawah yang sangat
indah menjadikan minat wisatawan untuk beristirahat disana. Informasi dari
mulut ke mulut menjadikan daerah tegallalang ini menjadi terkenal dan banyak
yang berkunjung kesana.
Keterikatan
antara petani, pemilik sawah, pemilik restoran, dan aktor pariwisata di Ceking
Terrace ini memang sangat erat. Mereka bekerja sama untuk menjadikan desa
wisata ini menjadi semakin baik dan terkenal. Sawah terasering yang sudah ada
sejak lama membuat desa ini menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu
sumber penghasilan bagi masyarakat di sekitar.
Objek wisata Ceking
Terrace mulai dikelola oleh desa adat sejak 4 tahun yang lalu, desa adat
tegallalang memberikan upah sebesar Rp. 700.000/orang setiap bulannya kepada
pemilik tanah persawahan yang terletak di Desa Kedisan, pemilik tanah itu
terdiri dari 5 orang. Hasil pengelolaan sepenuhnya masuk ke desa adat
tegallalang.
Dengan perkembangan pariwisata di daerah terrace ceking
Tegallalang adapun masalah yang di hadapi oleh masyarakat dan pengelola.
Keluhan yang dialami oleh masyarakat adalah terhadap kurangnya tempat parkir
kendaraan sehingga para pengunjung memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan,
akibat dari itu mengakibatkan terjadinya kemacetan di jalan tersebut. Ketika
ada hari libur seperti hari raya galungan dan kuningan, atau pada bulan agustus
dan desember para wisatawan banyak yang mendatangi tempat tersebut sehingga
menyebabkan kemacetan yang sangat parah karena kurangnya lahan parkir dan
pengaturan kendaraan yang keluar masuk ke daerah objek tersebut, belum lagi
jalan yang rusak dan berlubang sehingga mengganggu kenyamanan dari wisatawan
dan masyarakat. Selain itu adapula fasilitas yang belum memadai di sana,
seperta kurangnya tempat sampah, sedikitnya ada toilet, akses jalan menuju
persawahan belum begitu bagus, kurangnya penataan lingkungan di pinggir jalan
menuju persawahan.
Solusi terhadap kasus
- Menyediakan tempat sampah dan mencari kariawan untuk membersihkan sampah yang ada di sekitar lingkungan tersebut, karena dengan lingkungan yang kotor akan menjadikan para wisatawa tidak nyaman berkunjung kesanan.
- Menyediakan tempat parkir yang cukup luas untuk kendaraan travel- travel agent, supaya akses jalan disana menjadi lancar dan wisatawan menjadi nyaman dalam melakukan kegiatan pariwisata.