Minggu, 29 Juni 2014



DAERAH PARIWISATA CEKING TERRACE

Objek wisata ceking terrace  merupakan objek wisata alam, dimana objek wisata ini tidak kalah menarik dengan objek wisata lainnya. Desa wisata Tegalalang menawarkan pemandangan sawah dengan sistem pengairan subak yang terkenal di dunia. Wisata yang tidak pernah sepi akan pengunjung ini juga menyediakan “Tracking Ceking Rice Terrace” yaitu jalur menuju sawah terasering. Banyak restoran atau tempat makan yang langsung menghadap ke arah persawahan.
            Objek wisata Ceking Terrace mulai di kenal oleh wisatawan asing sekitar tahun 1970, karena tegallalang ini dulunya merupakan satu-satunya jalur ubud  menuju objek wisata kintamani, dengan pemandangan sawah yang sangat indah menjadikan minat wisatawan untuk beristirahat disana. Informasi dari mulut ke mulut menjadikan daerah tegallalang ini menjadi terkenal dan banyak yang berkunjung kesana.
            Keterikatan antara petani, pemilik sawah, pemilik restoran, dan aktor pariwisata di Ceking Terrace ini memang sangat erat. Mereka bekerja sama untuk menjadikan desa wisata ini menjadi semakin baik dan terkenal. Sawah terasering yang sudah ada sejak lama membuat desa ini menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat di sekitar.
            Objek wisata Ceking Terrace mulai dikelola oleh desa adat sejak 4 tahun yang lalu, desa adat tegallalang memberikan upah sebesar Rp. 700.000/orang setiap bulannya kepada pemilik tanah persawahan yang terletak di Desa Kedisan, pemilik tanah itu terdiri dari 5 orang. Hasil pengelolaan sepenuhnya masuk ke desa adat tegallalang.
            Dengan perkembangan pariwisata di daerah terrace ceking Tegallalang adapun masalah yang di hadapi oleh masyarakat dan pengelola. Keluhan yang dialami oleh masyarakat adalah terhadap kurangnya tempat parkir kendaraan sehingga para pengunjung memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan, akibat dari itu mengakibatkan terjadinya kemacetan di jalan tersebut. Ketika ada hari libur seperti hari raya galungan dan kuningan, atau pada bulan agustus dan desember para wisatawan banyak yang mendatangi tempat tersebut sehingga menyebabkan kemacetan yang sangat parah karena kurangnya lahan parkir dan pengaturan kendaraan yang keluar masuk ke daerah objek tersebut, belum lagi jalan yang rusak dan berlubang sehingga mengganggu kenyamanan dari wisatawan dan masyarakat. Selain itu adapula fasilitas yang belum memadai di sana, seperta kurangnya tempat sampah, sedikitnya ada toilet, akses jalan menuju persawahan belum begitu bagus, kurangnya penataan lingkungan di pinggir jalan menuju persawahan.

Solusi terhadap kasus
  • Menyediakan tempat sampah dan mencari kariawan untuk membersihkan sampah yang ada di sekitar lingkungan tersebut, karena dengan lingkungan yang kotor akan menjadikan para wisatawa tidak nyaman berkunjung kesanan.
  • Menyediakan tempat parkir yang cukup luas untuk kendaraan travel- travel agent, supaya akses jalan disana menjadi lancar dan wisatawan menjadi nyaman dalam melakukan kegiatan pariwisata.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda